Salah satu sesepuh tenis Indonesia itu menuturkan bila dari masa ke masa raket tenis memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda.
"Model raket di pertengahan sampai akhir 1889 sangat unik, dan saya belum punya. Saya punya sedikit yang akhir tahun 20an, bentuk raketnya pun berbeda dengan yang tahun 40 keatas. Perbedaan utama terletak di kepala raket dan di gripnya. Raket tua kulit untuk grip-nya tipis sekali." terangnya.
Kendati koleksi raket tenis kunonya cukup lengkap, namun Goenawan Tedjo dengan merendah menyebutkan dirinya masih belum pantas disebut sebagai kolektor raket tenis kuno dan antik, ia merasa koleksinya belum terlalu banyak jumlahnya.
 |
| Salah satu koleksi raket langka milik Goenawan Tedjo |
"Sebenarnya saya masih di kategori pemula untuk raket tua." ucap om Gun.
"Koleksi raket yang paling lengkap adalah Dunlop Maxply, saya masih ada yang belum dapat tetapi sudah boleh dibilang mungkin hanya tiga model lagi." kata pria yang juga hobby bermain golf tersebut.
Om Gun juga mengisahkan bila beberapa raket koleksinya pernah dilirik oleh rekannya, akan tetapi dirinya mengaku tidak berniat menjual koleksinya itu.
"Kita koleksi bukan mau jual, bahkan kalau ada raket kayu yang langka yang saya belum punya saya mau membelinya." tuturnya.
Pemilik salah satu sekolah tenis paling top di Indonesia itu menerangkan beberapa merk dan type raket yang cukup banyak diminati oleh para kolektor.
"Yang banyak diminati orang adalah raket yang semakin tua dan kondisi bagus. Juga untuk type tertentu yang sudah langka dan tidak banyak lagi ada di dunia ini." tandas Goenawan Tedjo.
){kind=link}