Dikalahkan Christopher Rungkat di Australian Open 2022, Rohan Bopanna Juara Australia Terbuka 2024

ayotenis.com, Melbourne  Petenis gaek kebanggaan India, Rohan Bopanna, yang berpasangan dengan petenis tuan rumah, Matt Ebden, sukses mencetak prestasi gemilang diawal tahun 2024. Duet beda negara itu berhasil merengkuh gelar juara ganda putra turnamen tenis grand slam Australia Terbuka 2024.

Bopanna/Ebden, demikian Rohan Bopanna dan Matt Ebden lebih akrab disapa, berhak menyandang titel kampiun salah satu turnamen tenis paling bergengsi di muka bumi ini, menyusul kemenangan yang mereka petik di babak puncak atas pasangan Italia, Simone Bolelli/Andrea Vavassori.

Pada partai final berdurasi 99 menit yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (27/01/2024), Bopanna/Ebden yang ditempatkan sebagai unggulan kedua, menghempaskan pasangan non unggulan itu lewat pertarungan sengit yang berkesudahan dengan skor ketat 7-6 (0), 7-5.

Bagi Ebden yang kini berumur 36 tahun, gelar juara di turnamen berhadiah total 59 juta dolar AS atau setara dengan Rp908,6 miliar ini merupakan trofi Grand Slam ketiganya sepanjang karier. Dia melengkapi koleksi gelar ganda campuran grand slam Australia Terbuka 2013 dan ganda putra grand slam Wimbledon 2022.

Sementara bagi Boppana, ini adalah gelar Grand Slam keduanya setelah sebelumnya ia merengkuh titel ganda campuran Perancis Terbuka tahun 2017.

Boppana yang saat ini berusia 43 tahun telah bermain sebanyak 17 kali di nomor ganda putra Australian Open. Hal itu menyamai rekor kompatriotnya Leander Paes dalam jumlah penampilan.

Sedangkan Ebden berada di tempat kedua dengan jumlah penampilan sebanyak 15 kali di kandangnya sendiri. Capaian terbaik Ebden sebelumnya di Melbourne Park adalah menjadi runner-up kala berduet dengan rekan senegaranya, Max Purcell, pada gelaran tahun 2022 lalu.

Atlet tenis yang lahir di Perth tersebut tercatat menjadi pemain Australia ke-28 yang sukses menyabet gelar kategori ganda putra Australia Open sejak berganti nama dari Australian Championships pada tahun 1969.

Ebden merupakan petenis aktif keenam Negeri Kanguru yang berhasil mencapai prestasi itu, setelah John Peers yang berpasangan dengan petenis Finlandia, Henri Kontinen pada tahun 2017, kemudian Thanasi Kokkinakis/Nick Kyrgios edisi 2022 dan Rinky Hijikata/Jason Kubler pada perhelatan tahun 2023.

Catatan ini juga menandai untuk pertama kalinya dalam 30 tahun petenis asal Australia merengkuh tiga gelar sektor ganda putra grand slam Australia Terbuka berturut-turut.

Saat ini Ebden menempati ranking tertinggi dalam kariernya, yaitu peringkat keempat. Ia bakal melejit ke posisi dua dunia.

Sementara itu, Bopanna yang saat ini bertengger di peringkat ketiga dunia akan melesat ke puncak teratas ganda ATP Tour minggu depan. Hal tersebut menjadikannya sebagai petenis ranking satu dunia pertama tertua dalam sejarah.

Sekedar menyegarkan ingatan kita, Bopanna tahun lalu tampil berpasangan dengan petenis andalan Indonesia, Aldila Sutjiadi, di grand slam Amerika Serikat Terbuka. 

Di putaran pertama ganda campuran US Open 2023, Aldila/Bopanna  menjungkalkan duet beda negara, Vera Zvonareva (Rusia)/Andreas Mies (Jerman) dalam dua set langsung 7-5, 6-2. Namun di putaran kedua, laju Aldila/Bopanna dihentikan oleh pasangan tuan rumah, Taylor Townsend/Ben Shelton, straight set 2-6, 5-7.

Menariknya, Bopanna yang berpasangan dengan petenis Prancis, Edouard Roger-Vasselin, pernah dikalahkan oleh petenis kebanggaan kita, Christopher Benjamin Rungkat yang berduet dengan petenis Filipina, Treat Huey, pada grand slam Australian Open 2022.

Kala itu, Christopher Rungkat/Treat Huey mendepak Bopanna/Edouard di putaran pertama ganda putra yang dimainkan Rabu (19/01/2022).

Christopher Rungkat/Treat Huey yang tampil di grand slam Austalian Open 2022 berbekal fasilitas Wild Card, mempecundangi Bopanna/Edouard lewat pertarungan rubber set dengan kedudukan akhir 3-6, 7-6(2), 6-2.

Tentu kita juga belum lupa, pada Asian Games 2018 lalu, Bopanna yang berpasangan dengan rekan senegaranya, Ankita Raina, dilibas oleh duet Merah Putih, Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi pada babak perempatfinal ganda campuran.

Bertanding di lapangan tenis Jakabaring, Palembang, Christopher/Aldila menghempaskan Bopanna/Ankita lewat laga tiga set yang berkesudahan dengan skor 6-4, 1-6 dan [10-6].

Pada perjalanan berikutnya, akhirnya Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi berhasil mempersembahkan medali emas ganda campuran. 

Sebuah prestasi membanggakan setelah tenis Indonesia puasa medali emas selama 16 tahun di pekan olahraga multi event terakbar di Asia tersebut.

Boleh dikata, ketika Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) dipimpin oleh Dr. Dr. Rildo Ananda Anwar, SH., MH., prestasi tenis negeri kita mulai bangkit, baik di pentas SEA Games maupun Asian Games.

Mungkinkah tenis Indonesia bakal bangkit kembali?

Matt Ebden (kiri)/Rohan Bopanna Juara Ganda Putra Australia Terbuka 2024 (X/@AustralianOpen).