Peta Kekuatan Tenis PON 2024, Ini Kata Coach Bonit Wiryawan

ayotenis.com, Jakarta  Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21 tahun 2024 dalam hitungan bulan bakal segera digelar. Ajang yang dijadwalkan bergulir mulai tanggal 8 hingga 21 September 2024 itu, akan diadakan di Aceh dan Sumatera Utara.

Sejumlah atlet yang diproyeksikan bakal berlaga di pesta olahraga terakbar di Indonesia tersebut telah mempersiapkan diri jauh hari, tak terkecuali atlet tenis.

Belum lama ini, tepatnya 12-17 Desember 2023, diselenggarakan Turnamen Tenis bertajuk "Piala Gubernur DKI Jakarta",  di Lapangan Tenis Hotel Borobudur Jakarta.

Sederet petenis muda papan atas turut ambil bagian pada kejuaraan yang memperebutkan hadiah total sebesar Rp 200 juta tersebut. Menariknya, semifinalis tunggal putra diisi oleh nama-nama yang belum pernah tampil di PON. Mereka adalah Tegar Abdi, Lucky Candra, Claudio Renardi Lumanauw dan Renaldi Aqila.

Kendati tak semua pemain profesional unjuk aksi di Piala Gubernur DKI Jakarta lalu, namun majunya Tegar Abdi, Lucky Candra dan Renaldi Aqila ke babak empat besar patut dicatat dan jadi bahan pertimbangan semua kontingen. Mereka wajib mewaspadai kehadiran kekuatan muda itu di Bumi Serambi Mekkah.

Pelatih timnas tenis Merah Putih, Bonit Wiryawan, mengatakan bila wajah-wajah lama masih punya potensi besar menerima pengalungan medali PON. Namun legenda tenis Indonesia itu juga menggarisbawahi bila semua kontingen perlu mulai memperhitungkan hadirnya darah-darah muda, yang belakangan cukup sering naik podium berbagai kejuaraan tenis tingkat nasional.

"Ya pastinya muka-muka lama juga masih punya potensi yang cukup besar (di PON 2024)" tutur coach Bonit Wiryawan, saat dihubungi ayotenis.com, (21/12).

"Tapi tidak menutup kemungkinan atlit muda sepert Aqila bisa membuat kejutan." tandas pelatih asal Kota Surabaya itu.

Wah, menarik untuk kita ikuti terus perkembangan petenis-petenis yang bakal bertarung di PON 2024 mendatang. Mampukah wajah-wajah baru menggoyang dominasi senior mereka? Bagaimana menurut Anda?

Bonit Wiryawan (kaos kuning) bersama atlet-atlet tenis muda binaannya