JITA Sumbang Dua Pemain untuk Timnas Tenis Yunior Indonesia

ayotenis.com, Jakarta - Seleksi Nasional yang digelar oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) guna memilih pemain yang bakal diproyeksikan membela Merah Putih di ajang "2022 Junior Davis Cup - Final Qualifying" dan "World Junior Tennis Competition" (WJTC) telah usai, Jumat (18/03/2022).

Tiga petenis yunior KU 14 tahun terpilih untuk mewakili Indonesia pada perhelatan WJTC dan tiga petenis muda KU 16 tahun terpilih mewakili skuad tenis Garuda di pentas Davis Cup yunior.

Dari 6 nama tersebut ada dua sosok petenis yang merupakan pemain binaan salah satu sekolah tenis terbaik Negeri ini, Jakarta International Tennis Academy (JITA). Kedua atlet tersebut adalah Rafalentino Ali Da Costa dan M Mouressi Urwah Muqorib.

Sejatinya, klub yang bermarkas di Pondok Indah dan Citos itu, berpeluang menambah 1 pemain lagi menjadi punggawa timnas tenis yunior Indonesia, andaikata Ahmad Fauzan juga lolos.

Ozan, sapaan akrab Ahmad Fauzan, harus puas bertengger diperingkat 4 klasmen akhir KU 16. Remaja tampan kelahiran 2007 itu kalah head to head dengan petenis ranking ketiga, M Hidayatul Rezky Djufri.

"Untuk Fauzan, kegagalan untuk masuk team bukan akhir dari segalanya, banyak pelajaran yang dapat dipetik dan tetap semangat berlatih untuk kesempatan yang akan datang." tutur Revel Yehezkia selaku head coach JITA saat dihubungi tenisIndonesia.com dan ayotenis.com, Jumat (18/03/2022).

"Sementara bagi yang lolos seleksi, sebentar lagi mereka akan dikirim keluar negeri dan bertanding dengan pemain luar mewakili Indonesia. Ini adalah pengalaman pertama mereka mewakili negara, harapannya mereka bisa bermain all out dan menunjukan yang terbaik untuk negaranya." tandas pelatih pemegang lisensi ITF level 2 itu.

Seleknas "2022 Junior Davis Cup - Final Qualifying" dan "World Junior Tennis Competition" (WJTC) digeber mulai Senin (14/03/2022) s/d Jumat (18/03/2022) bertempat di Lap. Tenis Centre Court GBK Senayan, Jl. Pintu I Senayan, Jakarta. 

Coach Revel Yehezkia (tengah) diapit M. Mouressi Urwah Muqorib (kiri) dan Ahmad Fauzan