ayotenis.com, Bali, - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP PELTI) tahun 2021 di Bali berjalan lancar dan sukses. Hal tersebut seperti diutarakan oleh Ketua I Pengurus Provinsi (Pengprov) PELTI Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Soetriono, M.P., yang turut hadir mengikuti kegiatan tersebut.
Rakernas terakhir di masa kepengurusan masa bhakti 2017 - 2022 ini, berlangsung pada tanggal 3 s/d 5 Desember 2021, bertempat di Wisma Werdhapura Kompleks Kantor PUPR Werdhapura Sanur, Pusat Desa Werdhapura Jl. Danau Tamblingan No. 49 Bali.
"Alhamdulillah Rakernas PP PELTI tahun 2021 di Bali kemarin berjalan lancar dan sukses tanpa halangan yang berarti." tutur prof Soetriono kepada ayotenis.com, Senin (06/12/2021).
"Pada kesempatan tersebut saya mendapat tugas dari PP PELTI, sementara untuk mandat dari Pengprov PELTI Jatim ke rekan lainnya. Yang jelas secara umum jalannya sidang lancar, pimpinan sidang dan tim perumus oleh pak Wiyono dibantu oleh 4 anggota." imbuh Pria yang juga menjabat sebagai ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) PELTI Jember tersebut.
Lebih lanjut dipaparkan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember (Unej) itu, pada Rakernas yang diikuti oleh 32 dari 34 Pengprov plus PP PELTI tersebut, dibahas sejumlah agenda penting diantaranya persiapan Musyawarah Nasional Pemilihan Pengurus sekaligus ketua PP PELTI 2022-2027.
Selain itu, dalam Rekernas PELTI juga membahas terkait persiapan pelaksnan Pra PON pada bulan Mei 2023 di Provinsi Aceh dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang direncanakan bakal diadakan di Palembang pada bulan Agustus 2022.
Sementara itu secara terpisah ketua umum Pengprov PELTI Banten Novriyadi Purwansyah, S.Ip., M.Si., menambahkan sejumlah poin penting yang menjadi bagian dari bahasan di rakernas PP PELTI 2021.
"Beberapa Poin penting pada rekernas kemarin antara lain, dioptimalkannya lagi zona pembinaan SDM tenis termasuk dengan adanya saran untuk support pembiayaannya di masing-masing zona." ungkap Novri kepada ayotenis.com, Senin (6/12/2021
"Kemudian berkaitan dengan penambahan quota untuk PON, sehingga adanya kesempatan lebih bagi kontingen Cabor tenis provinsi yang belum pernah menjadi bagian dari kontingen di ajang PON. Juga tidak adanya pembatasan maksimal usia pada PON, selama masih bisa berkompetisi dengan atlet-atlet dibawah usianya." sambung Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris dinas Dispora provinsi Banten tersebut.
"Hal lainnya adalah upaya menjadikan cabor tenis, menjadi bagian dari DBON (design besar olahraga nasional) Kemenpora, dan juga memperjuangkan agar cabor tenis dapat menjadi bagian dari O2SN (Kemendikbud)." tandas Novri.
Hasil-hasil pertandingan dan Info turnamen tenis terkini lainnya dapat disimak di tenisIndonesia
Suasana Rakernas PP PELTI 2021 di Bali |