Dokter Samuel L Simon dkk, Pakar Medis yang Ahli Tenis

ayotenis.com, Antalya- Selain pakar di bidang medis, ternyata tidak sedikit dokter yang juga ahli bermain tenis. Sebagian dari mereka memang bermain tenis hanya sekedar menyalurkan hobby maupun menjaga kebugaran tubuh. Namun cukup banyak pula yang menyelami olahraga tenis secara serius, antara lain terlibat aktif dalam kepengurusan PELTI maupun turut berkompetisi sebagai atlet di sejumlah turnamen, yang tentunya kategori senior atau yang di Indonesia biasa disebut tenis Veteran. 

Salah satu dokter yang pakar medis sekaligus ahli tenis paling menonjol di negeri ini adalah Samuel Lucas Simon.

Belum lama ini, tepatnya pada pertengahan bulan November 2021 lalu, dokter Samuel, demikian dr. Samuel Lucas Simon, Sp.KK, akrab disapa, sukses merengkuh gelar juara nomor ganda putra KU 70 tahun pada ajang sangat bergengsi dan prestisius, yaitu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Baveti VIII yang berlangsung di Kota Semarang. Kala itu dr. Samuel tampil berpasangan dengan petenis kawakan Indonesia, Hadiman.

Tak hanya itu, sekitar sebulan sebelumnya, yaitu pada tanggal 9-15 Oktober 2021, dokter Samuel bersama sejumlah koleganya, juga berhasil mengukir prestasi bagus di Kejuaraan Tenis Antar Dokter sedunia yang digelar di Antalya, Turki.

Di perhelatan Kejuaraan Tenis Antar Dokter sedunia ke 50 tersebut, dokter Samuel bertolak ke Turki bersama beberapa dokter lain yang juga pakar medis sekaligus ahli tenis, yaitu Eric Gultom, Edhi Djajadi Santoso dari Bali, Bambang Prihadi beserta istri (dari Gresik) dan peserta baru, putra Dr Bambang Prihadi yaitu Dr Turido Pratama dan Dr. Gweny Andiko dari Jakarta.

"Kejuaraan Tennis Antar Dokter sedunia yang ke 50 seharusnya dilaksanakan tahun 2020, tetapi berhubung situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, maka diundur ke tanggal 9-15 Oktober di Antalya, Turki." tutur dokter Samuel dalam bincang-bincang bersama ayotenis.com, di Kota Semarang, sesaat setelah ia menyabet gelar juara Kejurnas Baveti VIII.

"Pokoknya tim dokter Indoesia pulang selalu mendapat medali meskipun bukan medali emas. Sepanjang keikutsertaan kami, dokter dari Indonesia sudah mendapatkan total 6 medali emas, 4 ganda putra, 1 ganda putri dan 1 ganda campuran." sambung dokter Samuel antusias.

"Pada perhelatan kali ini kami berhasil memboyong total 6 medali yang didapat dari Dr. Edhi finalis tunggal 65 plus, dan juga ganda 60 plus berpasangan dengan Dr. Eric Gultom, dan saya mendapatkan 2 medali perunggu karena kalah di semifinal tunggal putra melawan pemain Turki yang akhirnya menjadi juara, dan ganda berpasangan dengan dokter Ake Geterud dari Swedia juga kalah di semifinal lawan dokter dari Rumania dan Polandia yang akhirnya menjadi juara." terang pemilik salah satu klinik kecantikan dan kulit terbaik di Indonesia, Dokterkulitku tersebut.

"Sayang sekali karena juara single dan double mengalahkan lawan dengan sangat mudah. Ibu Itafarida Sudar  (istri Dr Bambang Prihadi) memenangkan medali perunggu  tunggal putri non dokter ." kenangnya.

Pria yang menjadi manajer tim FED cup Merah Putih tahun 2018 itu mengatakan, Kejuaraan Tenis Antar Dokter sedunia tahun 2021 ini diikuti oleh para dokter dari 17 negara, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Swedia, Slovakia, Russia, Rumania, Polandia, Norwegia, Lithuania, Latvia, Italia, Hungaria, Jerman, Republik Ceko, Kroasia, Austria dan tuan rumah Turki.

"Di sela-sela ajang tersebut kami juga berbincang bincang dengan dokter dari negara lain perihal penanganan Covid dan juga mengikuti seminar ilmiah tentang Kedokteran olahraga dan beberapa agenda penting lainnya." ujar dokter Samuel.

Untuk kejuaraan tennis antar dokter berikutnya akan diadakan di Orlando, Florida pada bulan Oktober 2022 mendatang." pungkas dokter Samuel dipenghujung obrolannya bersama kami.

Hasil-hasil pertandingan dan Info turnamen tenis terkini lainnya dapat disimak di tenisIndonesia

Para Dokter yang pakar Medis dan Ahli Tenis
sedang mengikuti Kejuaraan Tenis Antar Dokter sedunia di Turki