Jessy Rompies: Terimakasih buat semua yang sudah dukung aku

ayotenis.com, Concord, Amerika Serikat, 10 Agustus 2021 - Salah satu ptenis putri terbaik Indonesia, Jessy Priskila Rompies, dan pasangan gandanya Peangtarn Plipuech dari Thailand, baru saja merengkuh gelar juara turnamen WTA (Women's Tennis Association -red) 125 Concord yang digelar di Massachusetts, Amerika Serikat.

Predikat jawara berhak disandang oleh Jessy Rompies / Peangtarn Plipuech, setelah mereka memenangi laga final melawan sesama pasangan non unggulan Cristina BucÈ™a dari Spanyol dan Usue Maitane Arconada asal Amerika Serikat.

Bermain di center court Concord, Massachusetts, Senin (9 Agustus 2021) dini hari WIB, Jessy Rompies / Peangtarn Plipuech mengehempaskan duet Negeri Paman Sam itu, lewat duel sengit selama tiga set yang berkesudahan dengan skor tipis 3-6, 7-6(5), 10-8.

"Kunci keberhasilan kami hari ini adalah Have fun dan percaya diri." kata Jessy Rompies ketika dihubungi ayotenis.com beberapa setelah laga final usai (9/8).

Eci, begitu Jessy Rompies akrab disapa, mengaku senang dengan prestasi yang berhasil ia ukir di turnamen level WTA ini. Anggota tim tenis putri PON (Pekan Olahraga Nasional) Jawa Timur itu juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pecinta tenis Indonesia dimanapun berada yang telah mendukungnya.

"Terimakasih juga buat semua yang udah ngikutin n nonton aku hari ini.." ujarnya.

Dengan tampil sebagai jawara di turnamen tenis profesional yang menyediakan total hadiah sebesar 115.000 dollar AS ini, peringkat Jessy Rompies melesat 43 tingkat ke posisi 173 ganda WTA.

Hal menarik lainnya, dengan berhasilnya Eci menyabet gelar juara di turnamen tenis yang berlangsung mulai tanggal 2 s/d 8 Agustus 2021 ini, sekaligus mengakhiri penantian selama 18 tahun adanya petenis Indonesia yang mampu menjadi juara di turnamen level WTA. Sebelum ini, kali terakhir petenis Merah Putih yang berhasil memenangi gelar juara turnamen WTA adalah Angelique Widjaja yang berduet dengan petenis Venezuela, Maria Vento.

Angelique Widjaja / Maria Vento tampil sebagai kampiun turnamen WTA di Bali pada tahun 2003. Pasangan beda negara itu berhasil menjadi kampiun menyusul kemenangan yang mereka petik di partai final atas duet gado-gado, Nicole Pratt dari Australia dan Emilie Loit asal Prancis.

Seusai tampil sebagai juara WTA Concord, Eci tak lantas berleha-leha. Ia langsung bergegas menuju Landisville guna mengikuti turnamen bertitel ""W100 Landisville, PA - Koser Jeweler Tennis Challenge".

Pada ajang yang dihelat mulai 9-15 Agustus 2021 tersebut, Eci bakal kembali berpasangan dengan Peangtarn Plipuech.

"Setelah ini langsung 100k Landisville, partner Peangtarn Plipuech lagi." terang Eci.

Di pertandingan pertama, duo Asean itu harus langsung bertarung menghadapi lawan tangguh, yaitu pasangan unggulan pertama, Greet Minnen (Belgia) / Lesley Pattinama Kerkhove (Belanda).

"Babak pertama kami melawan seedGreet Minnen/Lesley Pattinama Kerkhove. Main besok, malam hari kayaknya di Indonesia (10 Agustus 2021)." pungkas Eci sebelum mengakhiri perbincangannya bersama ayotenis.com.

Menjadi juara di turnamen level WTA tentulah bukan sebuah akhir pencapaian, namun merupakan langkah awal yang sangat bagus serta modal berharga guna menembus persaingan tenis elite dunia. Semoga Eci dapat mengukir prestasi demi prestasi lainnya hingga nantinya mendapat kesempatan tampil di turnamen tenis kasta tertinggi, yaitu Grand Slam, baik Ausralian Open, Wimbledon, Roland Garros dan US Open.

Berita & Info Tenis Terkini, Jadwal & Hasil2 Turnamen, Peringkat/Ranking Atlet juga Dapat di simak di ayotenis.id

Jessy Rompies