ayotenis.com, Jakarta, 23 Mei 2021 - Banyak peristiwa menghiasi perhelatan turnamen RemajaTenis Jakarta ke 90 yang berlangsung di lapangan tenis Kodam Jaya, Jakarta.
Pada kejuaraan tenis yang bergulir selama dua hari tersebut, yaitu tanggal 23 dan 24 Mei 2021, acapkali terdengar tangisan para petenis cilik usia 10 tahun usai mengalami kekalahan, khususnya di laga final. Mungkin saja tangisan itu sebagai tanda tidak terima atas kekalahan yang dialami atau bisa jadi lantaran bentuk penyesalan, kok bisa kalah. Apalagi ada perasaan seakan dicurangi oleh wasit terkait masalah bola keluar atau masuk. Disini peranan orangtua sangatlah besar agar tidak berlarut-larut. Perlu diketahui bila untuk kelompok umur 10 tahun menggunakan bola khusus warna hijau. Memang warna hijau ketika malam hari agak sulit dilihat dengan baik oleh wasit.
Ada juga kejadian dimana pemain diuntungkan oleh peraturan. Kok bis? Ceritanya saat match point pemain tersebut posisi pegang servis, kemudian di servis bola kena net dan masuk. Kejadian ini dialami Rafa Jeconia Mangunsong ketika bertarung menghadapi Rafael Rio Suryana dan akhirnya dimenangkan oleh Rafa Jeconia Mangunsong, 63 61.
Ada lagi cerita lainnya, akibat kurang jeli mata wasit. Match point pegang servis. Kemudian bola itu keluar, namun menurut wasit bola itu masuk. Bagi penonton yang tidak memihak berdiri didepan garis sevis bisa melihat jelas bila bola keluar. Untungnya pemain dan penonton tidak protes.
Dari peserta yang turut ambil bagian pada turnamen ini, terlihat banyak atlet-atlet muda potensial yang jikalau mendapat bimbingan yang tepat tentunya akan terlahir bintang baru.
Mulai pertandingan sejak usia dini sudah terlihat pukulan-pukulan dasar yang mereka miliki. Terpenting juga yang mereka perlihatkan how to play sejak awal, bukannya how to win.
Bintang baru dipetandingan puncak sebagai laga pamungkas nomor tunggal putra kelompok umur 18 tahun, antara Joachim Mika Gunawan dari DKI Jakarta dan Rafalentino Dacosta yang dimenangkan oleh Joachim Mika Gunawan dengan skor 6-3, 6-3.
"Anak saya bermain tidak sabar, sedangkan lawan cukup sabar melayani pukulan pukulan keras Rafalentino. Foot work-nya bagus. Selamat ya." ujar Sebastian Dacosta mantan petenis nasional yang mendampingi putranya disisi lapangan.
Selama pandemi Covid-19, semua peserta maupun orangtua peserta diwajibkan mematuhui protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Panitia penyelenggara tak segan-segan menegur jika ada yang lalai.
Peserta turnamen RemajaTenis Jakarta-90 ini datang dari Semarang, Tegal, Slawi, Indramayu, Bandung, Depok, Kab Bogor, Serang, Tangsel, Bekasi , Cikarang, Karawang, DKI Jakarta dan bahkan ada peserta yang datang dari Sumatera Barat.
Agenda berikutnya bakal digelar turnamen RemajaTenis Jakarta ke 91 yang rencananya diselenggarakan pada tanggal 29 dan 30 Mei 2021.
Berikut adalah Hasil RemajaTenis Jakarta-90
Kelompok Umur 10 Putra
1. Juara Clifton Mayer Gandha (DKI)
2. Runner up Bagas Satria Armaghan (DKI)
3. Semifinalis Reaven Rio Suryana (Cikarang) dan Adrian Lionel Setiawan (Bdg)
Kelompok Umur 10 Tahun Putri
1. Juara Karen Yap (DKI)
2. Madeline Ivy Tjokro (DKI)
3. Semifinalis Niqkhesya Rahmawati (DKI) dan Isabel Karjono(DKI).
Kelompok Umur 12 Tahun Putra
1. Juara Raihan Somantri (Karawang)
2. Reifan Muizzataya Martadiredja (Serang)
3. Semifinalis Zach Arsa Soelistyo(DKI) dan Ryouta Rommy Nonaka (Bandung)
Kelompok umur 12 Tahun Putri
1. Juara Viera Kharisma Noviyanti (DKI)
2. Yosheline Odelia Vicenta (Slawi)
3. Semifinalis Benedicta Edwina Theodorius (Bdg).dan Gwen Emily Kurniawan (DKI)
Kelompok Umur 16 Tahun putri
1. Juara Mischka Sinclaire Goenadi (DKI)
2. Runner up Zahra Almira Yusmawan (Semarang)
3. Semifinalis Marvena Maulida (Serang) dan Nazela Agustin (Serang)
Kelompok Umur 18 Tahun Putra
1. Juara Joachim Mika Gunawan (DKI)
2. Runner Up Rafalentino Dacosta (Tangsel)
3. Semifinalis Rafa Jeconia Mangunsong (Cibubur) dan Arviansyah Galih Cahyailmi (Indramayu)
 |
| August Ferry Raturamdang - pimpinan RemajaTenis (tengah) bersama Juara KU 10 Putri |
