ayotenis, Tulungagung, Jawa Timur, 10 Januari 2021 - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Tulungagung, mengambil sisi positif dari penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Timur ke VII, dari yang semula diagendakan digelar pada tahun 2021 ini, bergeser ke tahun 2022 mendatang. Mereka menganggap keputusan KONI Jawa Timur ini membuat persiapan skuad Kota Marmer bisa jauh lebih matang.
Ketua Pengkab PELTI Tulungagung, Hari Prastijo, berharap penundaan ini dapat memberikan dampak positif bagi atlet-atletnya. Dengan persiapan yang lebih matang, Hari Prastijo berkeyakinan atlet tenis Tulungagung mampu meraih hasil maksimal.
"Jujur, saya mengucapkan Alhamdulilah karena pelaksanaan PORPROV diundur satu tahun, sehingga persiapan kami bisa lebih matang, walaupun persiapan kami sudah kami adakan sejak diawal tahun 2020, tapi pelaksanaannya diundur tahun 2022, Alhamdulilah." tutur Hari Prastijo ketika ditemui langsung oleh ayotenis.com usai acara penutupan kejuaraan tenis Bupati Cup Tulungagung, diakhir bulan Desember 2020 lalu.
"Karena jujur untuk Kabupaten Tulungagung, kondisi pemainnya itu rata-rata relatif masih usia belasan, jadi apabila diundur satu tahun Alhamdulilah, saya mengucapkan terima kasih, sehingga persiapan kami lebih matang." tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan oleh pria yang juga menjabat sebagai Camat Kedungwaru Kabupaten Tulungagung tersebut, dengan ditundanya perhelatan pesta olahraga terbesar di provinsi Jawa Timur ini, pihaknya optimis atlet-atlet Tulungagung mampu membawa pulang setidaknya dua medali.
"Minimal dua perunggu, maksud kami untuk Kabupaten Tulungagung minimal dua perunggu." ujarnya.
Ketika ditanya nomor apa saja yang menjadi andalan Kabupaten Tulungagung pada PORPROV ke VII mendatang, Hari Prastijo mengatakan bila sektor pria diharapkannya mampu menyumbangkan medali.
"Beregu, dan perorangan mungkin di sektor ganda putra." pungkasnya.
Ketua PELTI Tulungagung Optimis Atlet-atletnya Mampu Sabet 2 Medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov):