ayotenis, Jakarta 11 September 2020 - Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) dibawah kepemimpinan ketua umum Dr. Rildo Ananda Anwar, SH., MH. Bidang Kepelatihan PP PELTI baru saja mendapat pengakuan kategori Bronze dari International Tennis Federation (ITF).
Dengan pengakuan ini, maka mulai kini Indonesia dapat mengadakan program pelatihan bagi pelatih tenis hingga level 1 secara mandiri.
"Pengakuan ini sangat penting, karena dengan ini PP PELTI berhak melaksanakan kepelatihan sampai tahap CBI (Coaching Begginer and Intermediate -red) yang mencakup sertifikasi Play Tennis Course dan CBI menggunakan kurikulum ITF, dan bagi peserta yang lulus sertifikat yang dikeluarkan diakui oleh ITF (bukan hanya diakui PELTI)." tulis Peter Susanto, Ketua Sub Bidang Kepelatihan PP PELTI, dalam keterangan pers yang disampaikan kepada ayotenis.com, Kamis (10 September 2020).
"Dengan demikian, peserta bisa lebih efisien karena tidak perlu ke luar negeri, dan komunikasi dalam pelatihan bisa dilakukan dalam bahasa Indonesia sehingga lebih mudah dimengerti dan mengurangi miskomunikasi." imbuhnya.
Ditambahkan oleh pria yang juga merupakan pelatih berlisensi ITF level 2 tersebut, di kepengurusan ini PP PELTI telah beberapa kali menggelar program kepelatihan Play Tennis Course disejumlah daerah, yakni Gorontalo, Palembang, Makassar, Malang dan Manado.
"Apabila seorang pelatih telah lulus Play Tennis Course dan CBI maka yang bersangkutan berhak menyandang sertifikat setara dengan level 1." tandas Peter diakhir keterangannya.
Selain Indonesia, sejumlah negara di Asia juga mendapat pengakuan Bronze dari ITF, yaitu Hong Kong, Singapura, India, Sri Lanka, Korea dan Malaysia.
 |
| Pelaksanaan Program Play Tennis Course di Malang, Jawa Timur |
