Susun Blue Print Pola Pembinaan, Pengurus PELTI Jatim Rela Kerja Maraton Hingga Dini Hari

ayotenis, Kediri 7 Agustus 2020 - Sukses Organisasi Sukses Prestasi. Pembahasan tindak lanjut penyusunan blue print pola pembinaan tenis Jawa Timur dilakukan dengan dua cara, yakni secara tatap muka langsung atau off line yang berlangsung di Hotel Merdeka Kota Kediri dan secara daring atau on line zoom meeting yang diikuti oleh sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI)  Jawa Timur yang berada di Jakarta, Surabaya, Sidoarjo dan Malang.

Acara dibuka langsung oleh ketua umum Pengprov PELTI Jawa Timur, Husein Latief, pada hari Jumat, (7 Agustus 2020) malam WIB. Dalam sambutannya secara daring langsung dari Jakarta, Husein mengatakan buku cetak biru pola pembinaan ini bisa digunakan oleh Pengurus Kabupaten dan Pengurus Kota (Pengkab dan Pengkot) PELTI Jawa Timur dalam kurun waktu 5 tahun kedepan dan diharapkan blue print ini mencerminkan sinergitas pola pembinaan antara Pengprov PELTI Jawa Timur dengan Pengkab dan Pengkot serta klub-klub tenis yang masing-masing punya peran sendiri.

Sementara itu Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PELTI Jawa Timur, Didik utomo, pada kesempatan tersebut menerangkan, rapat koordinasi dihadiri oleh Ketua Umum Husein Latief selaku penanggung jawab, wakil ketua 1 Soetriona dan wakil ketua 3 Ibag selaku penasehat, Binpres Muarifin selaku ketua pelaksana, sekretaris umum Didik Utomo selaku Sekretaris,  Bendahara Endah Mutiara selaku anggota,  Ito selaku perwakilan Pengkot Pelti Malang dan Anung perwakilan Pengkot PELTI Surabaya. 

Lebih lanjut diuraikan oleh Didik, hasil rumusan ini akan difinalisasi oleh panitia sebelum nantinya akan dikomunikasikan dengan 38 Pengkab dan Pengkot PELTI se Jawa Timur untuk selanjutnya menjadi buku blue print.

Tim ayotenis.com yang turut hadir langsung di Hotel Merdeka Kota Kediri, menyaksikan betapa seriusnya para pengurus PELTI Jawa Timur dalam penyusunan Blue Print Pola Pembinaan tersebut. Soetriono dan kawan-kawan nampak berdiskusi hangat dan bekerja keras hingga dini hari. Kendati mereka usai menempuh perjalan jauh dari berbagai kota dan daerah masing-masing, namun tak terlihat sedikitpun kelelahan diantara mereka. Semua itu mereka lakukan dan korbankan demi kamajuan tenis, tak hanya Jawa Timur namun bagi negeri tercinta Indonesia.

Susun Blue Print Pola Pembinaan, Pengurus PELTI Jatim Rela Kerja Maraton Hingga Dini Hari
Susun Blue Print Pola Pembinaan, Pengurus PELTI Jatim Rela Kerja Maraton Hingga Dini Hari