Enam petenis putra yang dipanggil untuk berlatih bersama dan turut bertanding adalah: Christopher Benjamin Rungkat (Jawa Timur), M Gunawan Trismuwantara (Jawa Timur), Nauvaldo Jati Agatra (DKI Jakarta), Muhammad Rifqi Fitriadi (Jawa Timur), Lucky Candra Kurniawan (Jawa Tengah) dan Tegar Abdi Satrio Wibowo (Jawa Timur).
Dijelaskan oleh Ketua Sub Bidang Kepelatihan PP PELTI, Peter Susanto, pemanggilan keenam petenis putra tersebut diputuskan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain proposal PP PELTI ke Kemenpora.
"Kemarin kami dari bidang pembinaan bincang-bincang bersama pengurus lainnya, pada kesempatan itu Ibu Sekjen Lani Sardadi menjelaskan kronologis terpilihnya pemain-pemain PELATNAS." kata Peter Susanto kepada ayotenis.com, Selasa, 14 Juli 2020.
"Jadi pada proposal untuk tahun 2020, PELTI mengajukan 20 nama, yang terdiri dari 10 pemain putra dan 10 pemain putri. Namun oleh Kemenpora hanya disetujui enam nama untuk persiapan Olimpiade 2020 dan SEA Games 2021. Kemudian pihak PELTI bernegosiasi dan akhirnya bisa dapat penambahan empat lagi pemain muda untuk persiapan SEA Games 2021 dan Youth Olympic 2022." urainya lebih lanjut.
Ditandaskan oleh Pria yang juga merupakan pelatih berlisensi ITF (International Tennis Federation) level 2 itu, bahwa Proposal persetujuan dari Kemenpora untuk Tahun 2020 diterima sejak awal tahun ini, beberapa bulan sebelum merebaknya pandemi covid-19.
"Untuk proses pemilihan pemain sudah ada di website PELTI, yang 6 kriteria. Juga untuk cara penghitungan PNP dapat disimak di website tersebut." Tukas Peter Susanto diakhir keterangannya.
Latihan bersama dan simulasi kompetisi diadakan di Lapangan Tenis Outdoor Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jl. Pintu I Senayan, Jakarta.
 |
| Ketum PP PELTI Rildo Ananda Anwar (tengah) bersama anggota Pelatnas tenis putra Indonesia |
