Kendati telah terbukti para atlet Jawa Timur baik putra maupun putri mendominasi tim nasional Indonesia diajang Asian Games, SEA Games, Davis Cup, Fed Cup dan juga Kompetisi Simulasi Internal yang digelar oleh PP PELTI, namun hal itu tak lantas membuat pengurus PELTI Jawa Timur berpuas diri. Para pejuang tenis Jawa Timur itu tak henti-hentinya menggali dan mencari solusi pola pembinaan yang efektif dan efisien.
Untuk itu, Pengprov PELTI Jawa Timur pada tanggal 18 Juli 2020 mendatang, mengajak teman-teman di 38 Pengkab/kot (Pengurus Kabupaten/Kota) PELTI se-Jawa Timur untuk berdiskusi bersama secara Virtual dengan menggunakan Zoom Meeting. Acara diskusi ini mengambil tema : Membedah Permasalahan Pembinaan Tenis di Jawa Timur - Strategi, Solusi dan Implementasinya.
Ketua Umum Pengprov PELTI Jawa Timur Husein Latief berharap, dengan diskusi ini dapat digali solusi untuk pola pembinaan tenis yang berjenjang dan berkesinambungan khususnya di Jawa Timur.
"Syukur bila nanti bisa dibuat semacam Blue Print pola pembinaan tenis." tutur Pria yang sangat gemar bersepeda tersebut.
Sementara itu secara terpisah Sekretaris Umum (Sekum) PELTI Jawa Timur Didik Utomo Pribadi, berharap 38 Pengkab/kot PELTI Se-Jawa Timur bisa mengikutkan Ketua dan Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi) dalam acara ini.
"Karena untuk menciptakan pola pembinaan yang komplek permasalahannya tidak boleh Top Down tetapi harus Buttem up dengan melibatkan 38 Pengkab/kot PELTI se-Jatim guna mendapat masukan yang sebanyak banyaknya." kata Didik Utomo Pribadi kepada ayotenis.com, Selasa (14 Juli 2020).