Legenda Sepak Bola, Aji Santoso Banting Setir Jadi Atlet Tenis?

ayotenis, Kediri, Jawa Timur, 6 Juni 2020 - Legenda Persebaya Surabaya dan Arema Malang, Aji Santoso, ternyata juga menggemari cabang olahraga tenis. Pria yang pada tanggal 6 April lalu genap berusia setengah abad itu, bahkan berkeinginan suatu saat nanti berlaga di kelompok umur senior atau yang di Indonesia biasa disebut kelompok umur veteran.

Di temui oleh ayotenis.com saat tampil pada laga persabatan antara Kota Kediri versus Kota Malang di lapangan tenis Bhayangkara Kota Kediri, Sabtu (6 Juni 2020), Aji Santoso mengisahkan bila dirinya mulai mencoba bermain tenis sejak menjelang gantung sepatu sebagai pemain sepak bola profesional.

"Ya sebenarnya sudah agak lumayan lama saya mengenal tenis. Biasanya bila sedang tidak ada kompetisi saya berlatih tenis tiga sampai empat hari seminggu." tutur pelatih yang saat ini mengarsiteki tim sepak bola kebanggaan arek-arek Suroboyo, Persebaya.

Ketika ditanya apakah dirinya bakal serius menekuni tenis, mantan punggawa tim nasional sepak bola Indonesia itu menjawab bila tidak berpikir kearah sana.

"Ya nanti kalau mungkin turnamen veteran saya akan coba tampil." imbuhnya.

Aji Santoso
Aji Santoso (topi merah)

Permainan tenis Aji Santoso sendiri sebenarnya tidak kalah bila dibandingkan dengan rata-rata petenis veteran seusianya. Hal itu setidaknya seperti yang dikatakan oleh salah satu pelatih tenis Kota Kediri, Komari.

"Dia punya backhand yang istimewa. Beberapa tembakannya juga baik. Secara umum cukup bagus," kata Komari yang pada event itu jadi salah satu lawan tanding Aji Santoso.

Lebih lanjut, Komari mengatakan, Aji Santoso punya bakat untuk menjadi petenis veteran mumpuni. Latar belakangnya sebagai mantan pesepak bola top dinilainya berpengaruh pada permainan tenisnya.

"Dia punya teknik yang cukup. Bila dia menekuninya, siapa tahu saja (menjadi petenis veteran yang disegani). Melihat latar belakangnya, Coach Aji punya mental dan fisik yang luar biasa," ujarnya.

"Coach Aji nampak sekali tidak pernah merasakan kelelahan, walaupun dalam posisi sulit dan tertekan." kata Komari mengakhiri.

Aji Santoso
Aji Santoso