"Digelarnya latih tanding ini dimaksudkan sebagai ajang uji coba, guna mengukur seberapa efektif latihan yang telah dilakukan selama ini, kedua sebagai perbandingan dengan atlet dari luar, mengukur tingkat kompetensi dengan standard dari luar, dan yang ketiga untuk menjalin kerjasama koordinasi serta silaturahmi." tutur ketua harian Pengkab Pelti Malang, Dr. Mu'arifin, M.Pd, kepada ayotenis.com disela-sela kegiatan.
Ditambahkannya, Pengkab Pelti Malang kedepannya juga berencana menjalin kerja sama dengan pengurus Pelti daerah lainnya untuk berlatih tanding. Namun diakuinya bila untuk saat ini masih banyak kendala yang dihadapi, salah satunya adalah pandemi covid-19.
"Kami juga agendakan kegiatan serupa, hanya saja sikon covid 19 ini menjadi hambatan. Selain itu KONI kabupaten Malang masih vakum karena pandemi ini, transisi kepengurusan, dan perubahan dana hibah KONI diubah ke Dispora." urai Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan dan alumni Universitas Negeri Malang (UM) ini.
Secara umum Mu'arifin berharap agar cabang olahraga tenis dapat semakin bertumbuh dan digemari oleh masyarakat luas.
"Harapan kami semoga kedepannya semakin banyak pelaku tenis...sebanyak banyaknya, kedua makin intensif pembinaan yang dilakukan, kemudian yang ketiga semakin sinergis semua stakeholder dalam mendukung tenis, pada akhirnya prestasi tenis khususnya Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Indonesia semakin baik, semakin meningkat dari waktu ke waktu." pungkas Mu'arifin diakhir perbincangannya bersama ayotenis.com.