Berubahnya tatanan sosial itu pun berdampak pada beberapa profesi yang berhubungan dengan tenis, khususnya bagi mereka yang sehari-hari mengantungkan hidup dengan mencari nafkah disekitar lapangan tenis. Ball Boys/Girls dan Juru Kunci Lapangan Tenis adalah sebagian profesi yang mengandalkan pendapatan harian di lingkungan tenis.
"Pendapatan teman-teman Ball Boys, Girls dan Juru Kunci Lapangan Tenis yang sebelumnya sudah terbilang relatif kecil, kini juga harus tergerus akibat pandemi corona. Jika pada hari biasa mereka masih bisa mengandalkan para pecinta tenis yang bermain atau berlatih tenis, namun dalam kondisi saat ini yang memprihatinkan, pendapatan mereka jauh berkurang." kata Lilik Sudarmi, pimpinan portal tenis ayotenis.com disalah satu lapangan tenis yang berada di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (15 Mei 2020).
"Uluran tangan dari kita semua tentu sangat membantu mereka mengarungi hari-hari di tengah keadaan ini. Setidaknya, kekuatiran mereka akan makan sehari-hari berkurang." imbuhnya.
Menurut Lilik, semangat gotong royong Pancasila yang digaungkan para pendiri bangsa Indonesia, ternyata masih tetap hidup di kalangan pelaku dan pecinta tenis Negeri ini. Semangat gotong royong itulah yang dapat membantu mengurangi beban teman-teman yang merasakan keterpurukan akibat Covid-19.
"Tradisi gotong royong sangat baik dan tepat dalam mengatasi kondisi saat ini. Kita semua berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar semuanya bisa pulih dan normal kembali seperti sedia kala.” pungkas Lilik.
 |
| Lilik (kaos putih) |
