Remaja tampan kelahiran 7 Juli 2008 itu berhak menyandang titel kampiun, setelah dirinya memenangi laga pamungkas berlabel "final ideal" yang mempertemukan Arya Dhika sebagai seeded kedua kontra Rafael Jose Soesilo yang merupakan unggulan teratas.
Bertanding di court 2 pada Sabtu (22 Februari 2020) sore WITA, Arya Dhika menumbangkan petenis asal Semarang itu dengan dua set langsung, 6-3, 7-6(6).
"Saya sangat bersyukur dan bangga bisa tampil sebagai juara di turnamen liga tenis ini." kata Arya Dhika kepada ayotenis.com usai bertanding.
Siswa kelas 6 di SD Negeri 8 Dauh Puri Denpasar itu mengakui bahwa prestasi yang berhasil ditorehkannya tak terlepas dari dukungan penuh semua pihak.
"Terima kasih kepada Ayah Agus Armana, Ibu, semua keluarga, pelatih BTC (Badung Tenis Club) kak Edi Mahendra serta semua pihak yang selama ini telah mendukung dan memberi motivasi pada saya sehingga saya mampu berprestasi." ujar Arya Dhika sebelum mengakhiri perbincangannya bersama ayotenis.com.
Tak hanya moncer di nomor tunggal, Arya Dhika juga meraih prestasi cemerlang di nomor ganda. berpsangan dengan Dan Ibrahim Dhuha, duet tuan rumah ini juga tampil sebagai juara.
Arya Dhika/Dan Ibrahim Dhuha berhak naik ke podium tertinggi setelah mereka memenangi laga final melawan unggulan ketiga, Calvin Jonathan Santoso dan Rafael Jose Soesilo.
Arya Dhika/Dan Ibrahim Dhuha mengalahkan pasangan ganda Semarang itu lewat pertarungan selama tiga set, yang berkesudahan dengan skor 6-2, 2-6, 10-7.
Arya Dhika (tengah) |