Turnamen tenis yang rencananya dihelat di lapangan tenis Gelanggang Olahraga (GOR) Sultan Agung Bantul tersebut diikuti oleh para petenis muda potensial yang datang dari berbagai daerah dan kota di Indonesia. Demikian dikemukakan oleh promotor turnamen August Ferry Raturandang yang selama ini senantiasa giat menggalakkan pembinaan usia dini untuk mendukung program Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI).
Menurut pria yang lebih akrab disapa Opa AFR itu, para peserta kejurnas RemajaTenis Bantul-XI datang dari Bandung, Kudus, Magelang, Blora, Semarang, Salatiga, Banjarnegara, Slawi, Purbalingga, Surakarta, Boyolali, Temanggung, Pati, Wonogiri, Klaten, Purworejo, Kebumen, Gunung Kidul, Jogja, Sleman, Bantul dan bahkan dari Bali.
"RemajaTenis hadir disaat dunia pendidikan tidak terlalu mendukung, karena sekolah sampai jam 17.00 . Kapan latihan tenis?" kata August Ferry Raturandang penggagas RemajaTenis.
Dijelaskannya pula bahwa bagi atlet tenis jika ingin mengejar prestasi nasional maka dibutuhkan 13-14 kali ikut turnamen. Oleh karena itu solusinya ada di RemajaTenis.
RemajaTenis sejak pertama kali diperkenalkan di Jakarta pada tahun 2009 sampai sekarang telah mencakup 22 Provinsi di Indonesia. Yang belum pernah tinggal beberapa daerah yaitu Aceh, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, NTT dan Bali.
"Dengan keberadaan RemajaTenis dalam kotanya maka kesempatan atlet tuan rumah berlaga dengan tidak menanggung penginapan dan lain lain, " imbuhnya.
"Semoga suatu saat keluar calon-calon juara penerus Priska datang dari daerah. Priska sewaktu masih berusia 10 tahun sudah ikut mengasah prestasi di RemajaTenis Jakarta yang semasa itu di Pusat Tenis Kemayoran." pungkas Raturandang sebelum mengakhiri perbincangannya bersama ayotenis.com
Baca juga Info Tenis Terkini lainnya, silahkan klik tautan ini
 |
| Salah satu aksi peserta RemajaTenis |
