Tingkatkan Pemahaman Peraturan dan Kontiniu dalam bertugas menuju Wasit Tenis Profesional (Bagian 1)

Tingkatkan Pemahaman Peraturan dan Kontiniu dalam bertugas 
menuju Wasit Tenis Profesional

Penulis : Rices Jatra, M.Pd Wasit Tenis Pre Level 2 ITF dan Dosen Penjaskesrek FKIP UIR Pekanbaru

Tenis adalah olahraga anaerob dengan istirahat aerobicdiantararally dengan Intensitas tinggi dengan diselingi periode istirahat yang rendah selama periode yang lama  (2-4 jam) (Kilit, Arslan, &Soylu, 2018; (Fernandez, Mendez-Villanueva, &Pluim, 2006). Turnamen tenis lapangan mulai dari tingkat kelompok umur sampai kelompok veteran.  Dalam buku Peraturan Turnamen yang diakui PELTI kelompok umum tahun 2019 menyebutkan pertumbuhan dan perkembangan tenis nasional dewasa ini telah menunjukan  tingkat kemajuan cukup berarti, perlu terus dijaga dan ditumbuhkembangkan lebih lanjut sehingga mampu berbicara secara lebih mantap dipercaturan tenis international. Untuk itu perlu dukungan sepenuhnya dari setiap perangkat organisasi agar prestasi menyeluruh dari para pemain, official, dan penyelenggara setiap turnamen mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Tentu dengan adanya turnamen-turnamen sehingga dapat mengukur dan meningkatkan prestasi.

Penyelenggara turnamen harus mampu menjadikan turnamen itu sukses dan tepat sasaran. Untuk mencapai itu penyelenggara turnamen perlu dibentuk kepanitian yang bertugas dibidang teknis pertandingan dan unsur unsur pendukung lainnya yang besifat non teknis. 

Dalam aturan turnamen umum PELTI panitia atau petugas teknis pertandingan terdiri dari: 
 1) Direktur turnamen, 
 2) Pengawas pertandingan, 
 3) Referee
 4) Wasit kepala, 
 5) Wasit, 
 6) Hakim garis (linesman), 
 7) Pemungut bola, 
 8) Penunjuk angka, 
 9) Petugas meja, 
10) Urusan kesehatan pemain, 
11) Urusan perlengkapan, 
12) Promosi, tiket, keamanan dan urusan umum. 

Salah satu hal dalam pertandingan tenis lapangan yang tidak dapat kita tinggalkan adalah yang memimpin suatu pertandingan yang lebih dikenal dengan wasit atau chairumpire.

Wasit atau chairumpire memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu  pertandingan atau permainan olahraga, apalagi olahraga yang menuju prestasi. Wasit memiliki kewenangan penuh dalam menegakkan peraturan permainan. Wasit dalam tenis lapangan adalah seseorang yang bertugas memimpin jalannya pertandingan tenis. Seorang wasit memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengatur jalannya pertandingan. Salah satu yang harus di patuhi wasit adalah bersifat adil atau tidak memihak. Sebagaimana pendapat Nelistya (2011) wasit (umpire) adalah orang yang bertanggung jawab atas  berlangsungnya pertandingan dengan adil. Pengambilan keputusan yang efektif adalah  komponen kunci dari kinerja dalam permainan untuk atlet (Gréhaigne, Godbout, &Bouthier, 2001) dan wasit (Catteeuw, Helsen, Gilis, &Wagemans, 2009); MacMahon, Starkes, &Deakin, 2007) dengan pengambilan keputusan yang konsisten, efisien, dan benar di seluruh pertandingan.


Urgensi dari tulisan ini terletak pada pentingnya pemahaman wasit terhadap peraturan pertandingan tenis. Dengan memahami peraturan permainan tenis serta pengalaman mewasiti di tingkat kategori turnamen yang berkualitas (turnamen daerah, yunior nasional dan international, senior nasional, men future ataupun women circuit), maka seorang wasit akan mampu memimpin pemain yang profesional. Karena Karakteristik permainan tenis adalah cepat, perlu ketelitian dalam  memutuskan apakah bola jatuh tepat pada garis lapangan atau diluar garis, Akibatnya, tuntutan persepsi dan pengambilan keputusan yang unik ditempatkan pada wasit untuk mengadili dan membuat keputusan yang 'benar ' (Larkin, Berry, &Dawson, 2011). Dengan penguasaan peraturan yang baik serta pengalaman wasit yang selalu kontiniu maka akan memudahkan kita dalam memimpin pertandingan. Sehingga bisa dikatakan sebagai wasit yang profesional.

Bersambung ke bagian kedua, silahkan klik tautan berikut ini..


Penulis : Rices Jatra, M.Pd Wasit Tenis Pre Level 2 ITF dan Dosen Penjaskesrek FKIP UIR Pekanbaru