Tak sedikit atlet tenis usia 8 tahun yang juga menunjukkan minatnya untuk turut ambil bagian diajang ini. Sebagian atlet belia itu datang dari Kudus, Jawa Tengah, yang menunjukkan adanya bibit-bibit baru yang dibina di daerah tersebut.
"Oleh karena itu kami sediakan sarana pertandingannya" ujar August Ferry Raturandang atau yang lebih akrab disapa AFR itu.
RemajaTenis Blora-X ini sekaligus sebagai event penutup tahun 2019 ini. Dan sebagai pembuka tahun akan diselenggarakan turnamen serupa di kota Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya pada 17 s/d 19 Januari 2020.
Sebagai catatan tersendiri, saat kondisi sulit RemajaTenis tetap konsisten berjalan lancar khususnya di berbagai daerah karena kesempatan bagi petenis daerah untuk berkembang makin sedikit lantaran sangat minimnya frekuensi turnamen.
RemajaTenis yang menawarkan konsep low cost turnamen mendapat sambutan cukup besar karena sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 hingga 2019 ini telah merambah 22 provinsi di Indonesia.
Di Blora kali ini kejurnas RemajaTenis mempertandingkan kelompok umur 8 tahun, 10 tahun 12, tahun 14, tahun16 tahun dan18 tahun yang diikuti oleh peserta dari Jember, Bojonegoro, Tuban, Kediri, Ngawi, Karimunjawa, Kudus, Salatiga, Semarang, Karang Anyar, Purwokerto, Bayumas, Demak, Jepara, Solo, Sleman, Yogyakarta, Tasikmalaya, Bandung, Bekasi dan DKI Jakarta.
Mencermati potensi atlet daerah yang cukup besar sehingga perlu perhatian dari Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI), agar kualitas pelatih lebih besar. Kebutuhan pelatih berkualitas sangat dirasakan . Demikian menurut AFR.
Berita ini dipersembahkan oleh Crown Sports - Dunlop (082175219618)
Salah satu aksi petenis belia di Kejurnas RemajaTenis Blora- X |