Hal tersebut dibenarkan pula oleh pelaksana turnamen August Ferry Raturandang atau yang akrab disapa Opa AFR yang telah berpengalaman serta tak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam menyelenggarakan berbagai event skala nasional maupun internasional.
Saat ini tercatat peserta datang dari datang dari berbagai Kota dan daerah, antara lain, Aceh, Bangka Belitung, Riau , Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan lain-lain.
Turnamen ini telah diakui oleh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) dan masuk kedalam agenda kegiatan resmi PP Pelti tahun 2019.
Agus Sudaryanto selaku Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Pelti Medan mencanangkan kebangkitan tenis kota Medan mulai saat ini, sehingga diharapkan bakal muncul bibit baru dari kota tersebut ketingkat nasional karena peserta piala Walikota akan diperhitungkan kedalam peringkat nasional Pelti (PNP).
Pentingnya Turnamen sangatlah dirasakan oleh petenis daerah sehingga sudah waktunya kegiatan turnamen perlu mendapat perhatian lebih serius dari pembina tenis didaerah, demikian menurut Kabid Hubungan Daerah PP Pelti, Drs Johannes Susanto.
"Apalagi Sumut dan Aceh akan menjadi tuan rumah PON 2024" ujar Drs Johannes Susanto.
Sudah saatnya Sumut dan Aceh mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Mulai sekarang SDM harus segera dipersiapakan agar jangan sampai menjadi tamu . Cukup waktu untuk bebenah diri mulai dari Atlet maupun wasit dan official pertandingan sudah ada. Demikian diungkapkan August Ferry Raturandang selaku pengamat tenis yang telah menyelenggarakan turnamen nasional yunior di 22 Provinsi.
Agus Sudaryanto, Ketua Pengkot Pelti Medan |