Kendati tampil di turnamen ini sebagai petenis yang tak diunggulkan, namun Nadya mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan melibas satu persatu lawan yang menghadangnya.
Petenis kelahiran 5 Januari 2002 itu berhasil melaju ke babak puncak setelah di semifinal menumbangkan unggulan ketujuh asal China, Yiwendan Zhu.
Bertanding di court 4 komplek lapangan tenis Elite Club Epicentrum, Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (26 Oktober 2019) pagi WIB, Nadya Dhaneswara dengan perkasa menggilas petenis asal Negeri Tirai Bambu itu dengan kemenangan telak dua set langsung, 6-1, 6-3.
"Saya sangat senang dan bersyukur bisa masuk babak final di turnamen ITF Amman Mineral International Junior Championships 2019 ini." kata Nadya Dhaneswara ketika dihubungi ayotenis.com melalui pesan singkat WhatsApp (26/10).
Hal senada juga diungkapkan oleh Bendahara Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis seluruh Indonesia (Pelti) Kudus, Eko Yuni Suharno, yang mengaku senang dan bersyukur atas prestasi gemilang yang berhasil diukir oleh salah satu atlet tenis putri kebanggaan Kabupaten Kudus tersebut.
"Kami tentu sangat bangga dan bersyukur atas prestasi yang berhasil ditorehkan oleh salah satu atlet kami tersebut.Semoga Nadya Dhaneswara besok berhasil merebut gelar juara" ujar Eko Yuni Suharno.
Berikutnya di babak final kejuaraan tenis ITF yunior grade 5 ini, Nadya Dhaneswara kembali harus berduel menghadapi petenis China, yaitu Mengke Li yang di partai semifinal lainnya berhasil mengandaskan perlawanan rekan senegaranya, Jiatong Cai, straight set 6-3, 6-3.
 |
| ITF Amman Mineral International Junior Championships 2019: Nadya Dhaneswara defeat Yiwendan Zhu |
