Babak kualifikasi yang mengalokasikan 48 petenis putra akan tetapi hanya diikuti oleh 29 peserta. Hal yang lebih miris terjadi di sektor putri lantaran tak ada petenis yang ikut kualifikasi. Alasan yang diterima adalah karena banyak petenis yunior khususnya di Palembang yang belum memiliki International Player Identification Number atau IPIN.
Hal itu sangat disayangkan oleh August Ferry Raturandang selaku pengamat tenis nasional yang menungkapkannya kepada media.
"Kesempatan bertanding di kandang sendiri tidak dimanfaatkan sama sekali. Tujuan Pelti adakan turnamen ini adalah untuk beri kesempatan bagi atlet kita bertanding. Tidak perlu keluar negeri." keluh August Ferry Raturandang.
Selain diikuti petenis yunior tuan rumah, babak kualifikasi turnamen tenis yunior ITF grade 5 tersebut diikuti pula oleh para petenis dari berbagai negara yang antara lain berasal dari, Malaysia, Chinese Taipei, Singapura, India, Jepang, Australia dan China.
Petenis yunior putra andalan Sumatra Selatan, Jones Pratama, langsung masuk ke Babak Utama yang bakal mulai dipertandingkan pada hari Selasa (20 Agustus 2019).
Saat dikonfirmasikan kepada Wakil ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Sumatra Selatan, H. Asnawi terkait kesiapan tuan rumah selaku pelaksana, didapat jawaban bila pihaknya tidak mengetahui ada kegiatan tersebut.
"Kami tidak tahu menahu kegiatan ini. Kemungkinan Sekretaris dihubungi oleh PP Pelti. Kami sayangkan sampai begitu." ujar Asnawi.
Jadwal pertandingan pada hari Minggu (18 Agustus 2019) antara lain adalah sebagai sebrikut:
Rafa Saptya (Indonesia) versus petenis India Akash Karekatte, dan Faris Muhamad melawan Nigel Ong (Malaysia), Nur Hidayat kontra petenis Indi, Aakarshit Mahajan, Louis Tarigan ketemu Kuan Chan Huang (China Taipei), dan Dammar Aryaputra Rahman menghadapi petenis China, Yi Sun
Turnamen tenis yang masuk ITF Junior Circuit akan digelar mulai tanggal 18 sampai dengan 25 Agustus 2019.
#ayotenis #waktunyatenis
 |
| August Ferry Raturandang |
