 |
| Tenis ASEAN Schools Games 2019 |
Ana dan Ari, demikian Fitriana Sabrina dan Ari Fahresi akrab disapa, harus puas menerima pengalungan medali perak menyusul kekalahan yang mereka alami di laga puncak dari pasangan ganda Thailand, Dolavee Tumthong dan Krich Chitrophas.
Bertanding di lapangan tenis gelanggang olahraga (GOR) Tri Lomba Juang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23 Juli 2019), Ana dan Ari takluk pada duet Negeri Gajah Putih itu setelah berjuang selama tiga set yang berkesudahan dengan skor 6-1, 6-7 (1) dan 5-10.
Menanggapi hasil tersebut, pelatih tim tenis Indonesia, Suharyadi, mengatakan bila ganda Merah Putih tersebut telah berjuang maksimal. Namun sang pelatih memiliki beberapa catatan krusial terkait kinerja anak asuhnya di laga final tersebut.
"Di set pertama pasangan kita bermain dengan percaya dan sangat menguasai pertandingan. Sayang setelah menang set pertama mereka tidak bisa menjaga permainan yang konsisten, terutama di servis dan volly sehinggga lawan memimpin jauh. Sempat pasangan kita mengimbangi dan unggul. Sayang di tie break tertingal dan kalah." kata Suharyadi kepada ayotenis.com melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (24 Juli 2019).
"Di super tie break pemain kita tidak bisa mengimbangi setelah lawan di atas angin dan menguasai dengan permainan cepat sehinga kalah 6-1, 6-7 dan 5-10. Tetapi secara keseluruhan pasangan kita sudah berjuang sayang poin-poin penting lawan lebih beruntung." imbuh mantan petenis nasional itu sebelum mengakhiri perbincangannnya bersama ayotenis.com.
#ayotenis #waktunyatenis
