![]() |
August Ferry Raturandang |
Dibutuhkan waktu untuk sosialisasi peraturan yang sudah lama namun hanya beda penerapannya yakni ketentuan yang mewajibkan peserta Turnamen Diakui PELTI (TDP) Nasional memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) dengan membayar iuran sebesar Rp 250.000. Sedangkan ketentuan lain yang lebih penting adalah tata cara mengikuti kejuaraan tenis dan code of conduct yang juga wajib diketahuinya. Banyak pelatih apalagi orangtua dan putra-putrinya belum mengetahuinya. Salah satu contoh yaitu menyangkut pakaian ada aturan besaran bentuk sponsor baik sponsor pabrik pakaian maupun sponsor lainnya yang sering tertera cukup memukau mata.
Untuk lebih mengenal ketentuan yang wajib diketahui dan dijalani bagi setiap petenis Indonesia maka August Ferry Raturandang atau yang akrab disapa AFR, sudah mempersiapkan agenda kegiatan di bulan April 2019, yaitu pada tanggal 12-14 April 2019 digelar kejurnas RemajaTenis Jakarta-80 di lapangan tenis Marinir Cilandak Jakart, kemudian dilanjutkan pada tanggal 19-21 April 2019 dihelat kejurnas RemajaTenis Sumsel ke 19 di lapangan tenis Pemkot, Palembang, Sumatera Selatan.
Di kedua kejuaraan tenis yunior tersebut bakal dipertandingkan beberapa kelompok umur (KU) yaitu KU 8 tahun (mini tenis), KU 10 tahun, KU 12 tahun, KU 14 tahun, KU 16 tahun dan KU 18 tahun.
Kehadiran RemajaTenis menyemarakkan pertenisan nasional sejak tahun 2009, hingga saat ini sudah merambah ke 22 provinsi di Indonesia yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Nusa TEnggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
"RemajaTenis merupakan konsep a low cost tournament. Lahirnya karena untuk mengatasi kendala-kendala TDP selama ini yaitu sulit sponsor dan kesulitan mendapatkan dispensasi sekolah." ujar opa AFR.
PELTI sendiri tidak menyangka bila keberadaan RemajaTenis dari tahun ke tahun cukup besar. "Tahun 2018, RemajaTenis ada 24 turnamen, dan ini perlu diapresiate oleh PELTI." ujar Drs. Johannes Susanto kepala bidang (Kabid) Hubungan Daerah Pengurus Pusat (PP) PELTI mengomentari kehadiran RemajaTenis.
Dikatakan pula dalam Musyawarah Nasional (Munas) PELTI tahun 2012 di Manado, RemajaTenis termasuk salah satu penyelenggara TDP yang menerima penghargaan dari Ketua Umum PP PELTI periode 2002-2012, Martina Widjaja.
"Doakan saja tahun ini RemajaTenis bisa digelar di Bali dan Bengkulu sebagai provinsi yang belum pernah menggelar TDP RemajaTenis." lanjut Opa AFR.
#ayotenis #waktunyatenis