Fitriana Sabrina Dan Fitriani Sabatini |
Kini baik Ana, sapaan
akrab Fitriana Sabrina maupun Ani, panggilan karib Fitriani Sabatini, telah
memasuki jenjang senior dan mulai bersaing dengan para senior mereka bahkan
tetap mampu meraih prestasi demi prestasi. Masa transisi dari yunior ke senior
yang terbilang cukup mulus.
Suatu capaian yang
patut diapresiasi mengingat tidak banyak petenis yang berprestasi saat di level
yunior mampu terus berkiprah dan berprestasi hingga jenjang senior.
Apa sebenarnya rahasia kesuksesan si kembar Fitriana
Sabrina dan Fitriani Sabatini mampu berprestasi gemilang di kancah pertenisan
nasional baik saat yunior hingga kini ketika mereka mulai menapaki belantara
dunia tenis senior, bagaimana kisah mereka dari awal mengenal tenis, bagaimana
mereka mulai berlatih tenis, bagaimana mereka mengatur keuangan untuk mengikuti berbagai turnamen tenis? Semuanya dikupas tuntas dan dikisahkan oleh
Yeti Mastuti, sang ibunda Ana dan Ani kepada Wilson Hidayat yang ditulis ulang
serta dilengkapi pengantar oleh Arayana.
Awal mula Ana dan Ani bermain tennis sebenarnya
karena kakak dan ayah mereka telah lebih dahulu berkecimpung di tennis. Ayah
mereka dulu seorang ballboy yang hidup di lapangan tennis. Dari ballboy
kemudian sang ayah mulai berlatih dan akhirnya
menjadi seorang pemain tenis. Sementara kakak Ana-Ani, Ardi Rahman,
adalah mantan petenis yang pernah memperkuat tim PON Kalimantan Barat yang
kemudian bisa bekerja di salah satu perusahaan BUMN juga karena tenis. (part 2)