Tim nasional tenis putri Indonesia |
Di pertandingan perdana pool D, Beatrice Gumulya dan kawan-kawan secara perkasa melibas tim tenis putri tuan rumah, Bahrain dengan kemenangan telak 3-0. Kemudian di pertandingan kedua, giliran tim tenis putri Pakistan yang digasak oleh srikandi-srikandi tenis Indonesia. Aldila Sutjiadi cs menghempaskan tim Pakistan juga dengan kemenangan telak 3-0.
Belum puas dengan dua kemenangan berturut-turut yang mereka raih, di laga pamungkas penyisihan pool D, skuad Merah Putih kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan mengandaskan perlawanan tim tenis putri Sri Lanka, lagi -lagi dengan kemenangan telak 3-0.
Di babak playoff, tim Garuda bakal harus berjibaku menghadapi lawan tangguh, yakni tim tenis putri Uzbekistan yang merupakan tim unggulan teratas. Tahun lalu, tim Uzbekistan mengalahkan Indonesia dengan skor 1-2.
Sebenarnya bila berdasarkan pada hasil technical meeting, babak playoff mempertemukan juara pool C melawan juara pool D, jadi bila mengacu pada hasil pertemuan itu, maka yang seharusnya menjadi lawan tim Indonesia di babak playoff adalah tim tenis putri Singapura yang menjadi juara pool C.
"Kita jadi lawan Uzbekistan tidak jadi lawan Singapura, karena ada fax dari ITF bahwa juara pool A melawan juara pool D dan juara pool B menghadapi juara pool C." tulis manager tim, Dr. Samuel L. Simon, SpKK dalam pesan singkatnya kepada kami, Kamis (8 Februari 2018).
Dengan kenyataan tersebut, tim tenis putri Indonesia harus siap meladeni tim Uzbekistan yang dimotori oleh Akgul Amanmuradova dan kawan- kawan, kendati diatas kertas tim Uzbekistan lebih diunggulkan. (ayotenis)